Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air Melalui Peringatan Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa, dan Hari Pangan Sedunia

Pada Jumat, 28 Oktober 2022 warga Sekolah Ricci 1 melaksanakan upacara Sumpah Pemuda. Mulai dari siswa hingga guru mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Siswa SD Ricci 1 mendapat kesempatan menjadi petugas upacara. Ibu Maria Goreti, Kepala SD Ricci 1 sebagai pembina upacara menyampaikan pesan kepada peserta upacara agar kita menjaga lingkungan dan melestarikan kekayaan Indoneisa dengan menggalakkan gerakan go green, memakai batik, mencintai produk dalam negeri, dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Setelah upacara berakhir, acara masih dilanjutkan dengan parade busana daerah yang diikuti oleh siswa dan guru SD Ricci 1. Berbagai busana daerah yang menunjukan kekayaan budaya Indonesia ditampilkan kepada seluruh peserta upacara. Lenggak-lenggok lucu para siswa membuat kegiatan ini menjadi menarik. Setelah parade busana berakhir, acara dilanjutkan dengan penyerahan makanan tradisional sebagai lambang peringatan Hari Pangan Sedunia.
Di SD Ricci 1, acara dibagi menjadi dua jenis. Bagi siswa kelas 1-3, peringatan Bulan Bahasa dilakukan dengan membuat sandwich. Apa hubungannya? Ya, petunjuk pembuatan sandwich disampaikan menggunakan bahasa Inggris melalui video. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat membuat bekalnya sendiri. Selain itu, para siswa juga belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan.
Kelas 4-6 memperingati Bulan Bahasa dengan mengikuti demo pembuatan siomay bersama Chef Qiu Yong Quan. Chef Qiu Yong Quan bersama Laoshi Mariana dan Laoshi Nani memandu para siswa mengenai cara membuat siomay menggunakan bahasa Mandarin. Setelah itu, para siswa praktek membungkus siomay. Mereka terlihat antusias sekali dengan kegiatan ini. “Dengan acara yang santai yang menyenangkan seperti ini, anak-anak jadi lebih menyukai bahasa Mandarin dan tidak menganggap mandarin adalah bahasa yg susah”, ungkap Laoshi Mariana sebagai koordinator kegiatan.
Acara terakhir yang dilakukan adalah makan makanan tradisional. Orang tua dan komite sekolah membantu para guru mempersiapkan makanan yang dibagikan ditiap-tiap kelas. Ada jagung rebus, pisang rebus, kacang rebus, klepon, talam, dan lain-lain. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kita semakin menghargai makanan dan budaya yang kita miliki.